Jumat, 11 Juli 2014

Aku Bertahan

Siklus demi siklus pergantian hari kulewati..
Aku masih disini..
Termenung dalam heningnya gelap malam..
Menyadari akan tak berartinya aku dimatamu..

Jujur, aku letih..
Letih mengharapkanmu hadir, menemukan aku dibalik punggungmu..
Letih menunggumu ditengah suramnya detik jarum jam..

Tapi, entah mengapa, seakan hati tak mengizinkanku memuaskan rasa letih itu..
Entah mengapa, aku tak kunjung menyerah untuk mencarimu..
Mungkin karena setitik harapan yang kulihat hadir menemani hatiku..

Iya, satu satunya tempat berharap yang bisa diandalkan saat aku bahkan terlalu letih untuk berputus asa..
Aku punya Allah..
Tuhan tempatku mengadu dan meminta segalanya..
DitanganNya, segalanya terasa mungkin..
Didalam kuasaNya, hatimu bisa berpaling ke segala arah, termasuk kepadaku..

Moga harapku tak sekedar menjadi harapan semata..
Moga doaku tak sekedar menjadi doa semata..
Jikapun nanti kau tak kumiliki, kuharap Dia menggantimu dengan orang lain yang kuharap lebih baik darimu..
Dan semoga kamu, mendapat orang lain yang lebih baik dariku..

Tertanda,


(Aku)