Jumat, 26 Desember 2014

DENGARKAN HATIKU, KAWAN

Kawan, lihat aku
Aku memanggilmu tanpa suara

Kawan, dengarkan aku
Aku bernyanyi tanpa nada

Kawan, perhatikan aku
Aku sedang bicara tanpa kata

Dengar, kawan
Aku bisa bergumam!
Pahamkah engkau?
Aku sedang bergumam padamu
Aku sedang menyampaikan sebuah cerita padamu

Perhatikan gerakan tubuhku, kawan
Meski nampak kacau, tapi aku sedang berusaha menyelipkan baris kata disana
Meski tak begitu jelas, tapi aku sedang berusaha berbicara padamu
Ini bahasa cintaku, kawan
Kawan, tatap mataku
Ada sejuta keluh tentang heningnya duniaku
Tatap mataku, kawan
Ada banyak kesah yang ingin kusampaikan padamu

Aku tahu aku tak bisa memaksamu untuk memahamiku
Aku tahu..
Tapi maukah kau tetap disini, kawan?
Menemani aku dan heningnya duniaku

Setidaknya, dengan adanya hadirmu, duniaku tak lagi sepi
Sekalipun hening melanda, tapi ada keramaian tawa tanpa suara di dalamnya
Tetaplah disini, kawan
Bantu aku menciptakan warna di telingaku
Bantu aku untuk bertahan menghadapi tatapan mata sinis dan cemooh meremehkan
Bantu aku untuk tetap bersyukur atas pemberian-Nya

Agar tak lagi aku terbawa emosi dan lupa akan hadirnya Tuhan di duniaku

Tidak ada komentar:

Posting Komentar